- Tiga Pramuka Khusus MAN 5 Bogor Ikuti Latihan Perdana Persiapan Gelar Senja di Kodim 0621 Kabupaten
- Dua Siswa MAN 5 Bogor Ikuti Program Nasional “Remaja Bernegara” di Jakarta
- Latih Kemampuan Berbicara di Depan Umum, Pramuka MAN 5 Bogor Gelar Pelatihan Public Speaking
- MAN 5 Bogor Menyambut Sehati Community dalam Sosialisasi Dunia Perkuliahan: Siswa Antusias dan Aktif
- Awal Bulan Penuh Berkah: Tadarus, Shalat Duha, dan Doa Bersama Warnai Pagi Cerah di MAN 5 Bogor
- Pramuka MAN 5 Bogor Tanamkan Etika Digital dan Cinta Sejarah Pramuka
- Pertemuan Kedua Bimbingan OSN Ekonomi: Dalami Konsep Pendapatan Nasional
- Pembinaan OSN Geografi: Bahas Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana
- Bimbingan OSN Ekonomi MAN 5 Bogor: Kupas Tuntas Elastisitas Permintaan dan Penawaran
- Pembinaan OSN Matematika MAN 5 Bogor: Asah Logika, Kuatkan Pemahaman Aljabar
Tidak Cukup Semangat, Tetapi Harus Cocok
Oleh: Jubaedah

MAN 5 Bogor, 29 Januari 2025/29 Rajab 1446 H- Ada pepatah bahasa Arab yang cukup terkenal, Man Jadda Wa Jadda (Barangsiapa bersungguh-sungguh, dia akan berhasil). Pepatah ini menekankan bahwa kunci kesuksesan adalah kesungguhan. Namun, jika kita merujuk kepada Al-Qur’an, semangat dan niat yang kuat saja tidak cukup. Niat dan usaha adalah awal dari perjalanan menuju kesuksesan, tetapi Allah memberikan panduan bahwa kesungguhan harus diiringi dengan metode yang tepat.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Ankabut ayat 69:
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut, 29:69)
Baca Lainnya :
- Isra’ dan Mi’raj: Refleksi Iman dan Metode Belajar Islami0
- Latihan Rutin Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) MAN 5 Bogor: Analisis Karakteristik Sabun0
- Kegiatan Rutin Ekstrakurikuler Pramuka MAN 5 Bogor: Latihan dan Tes Keterampilan SKU Poin 210
- MAN 5 Bogor Galakan Jumsih0
- Kelas Tahsin Al-Qur’an Asrama MAN 5 Bogor Tingkatkan Kemampuan Baca Al-Qur’an 0
Ayat ini menjelaskan bahwa mereka yang bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk meninggikan kalimat Allah, menyampaikan dakwah, atau mendekatkan diri kepada-Nya akan diberikan petunjuk oleh Allah berupa jalan keluar, cara, atau metode yang tepat untuk meraih keberhasilan. Ini menunjukkan bahwa semangat dan kesungguhan harus disertai dengan upaya menemukan metode yang sesuai.
Allah juga berfirman dalam Surah Al-Lail ayat 4:
“Sesungguhnya usaha kalian sungguh beragam.” (QS. Al-Lail: 92:4)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kebaikan. Semangat berlomba-lomba dalam kebaikan juga berarti berlomba-lomba mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas ketaatan kepada Allah. Jangan sampai kita hanya kreatif dalam urusan duniawi seperti mencari nafkah, tetapi kehilangan kreativitas dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Allah kembali menegaskan dalam firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 5:35)
Bagi para penuntut ilmu, jika Anda mendatangi suatu majelis ilmu tetapi merasa kurang cocok dengan metode pengajarannya, jangan buru-buru mencela. Tidak semua majelis ilmu cocok untuk semua orang, tetapi bukan berarti majelis tersebut tidak baik. Faktanya bahwa masih ada orang lain yang belajar di situ, itu menunjukkan bahwa majelis tersebut bukanlah "tidak baik," melainkan mungkin tidak cocok untuk Anda. Jika Anda tidak nyaman, carilah tempat belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar Anda. Inilah bagian dari ikhtiar dalam mencari ilmu.
Kesungguhan tanpa upaya untuk mencari cara yang cocok hanya akan membuat usaha kita kurang optimal. Sebaliknya, usaha yang didukung oleh metode yang tepat akan membawa hasil yang lebih baik, sebagaimana janji Allah dalam firman-Nya.
Wallahu a'lam bish-shawab, semoga bermanfaat!