- Tiga Pramuka Khusus MAN 5 Bogor Ikuti Latihan Perdana Persiapan Gelar Senja di Kodim 0621 Kabupaten
- Dua Siswa MAN 5 Bogor Ikuti Program Nasional “Remaja Bernegara” di Jakarta
- Latih Kemampuan Berbicara di Depan Umum, Pramuka MAN 5 Bogor Gelar Pelatihan Public Speaking
- MAN 5 Bogor Menyambut Sehati Community dalam Sosialisasi Dunia Perkuliahan: Siswa Antusias dan Aktif
- Awal Bulan Penuh Berkah: Tadarus, Shalat Duha, dan Doa Bersama Warnai Pagi Cerah di MAN 5 Bogor
- Pramuka MAN 5 Bogor Tanamkan Etika Digital dan Cinta Sejarah Pramuka
- Pertemuan Kedua Bimbingan OSN Ekonomi: Dalami Konsep Pendapatan Nasional
- Pembinaan OSN Geografi: Bahas Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana
- Bimbingan OSN Ekonomi MAN 5 Bogor: Kupas Tuntas Elastisitas Permintaan dan Penawaran
- Pembinaan OSN Matematika MAN 5 Bogor: Asah Logika, Kuatkan Pemahaman Aljabar
Pramuka MAN 5 Bogor Tanamkan Etika Digital dan Cinta Sejarah Pramuka

Keterangan Gambar : Farel Ramzy, Selaku Juru Adat Pramuka Ambalan Syarif Hidayatullah Menyampaikan Materi Tentang Sejarah Pramuka Pada Kegiatan Prawa Kamis 31 Juli 2025
Parung Panjang, 31 Juli 2025 — Suasana sore di Lapangan MAN 5 Bogor tampak berbeda dari biasanya. Barisan peserta Pramuka berdiri rapi dan penuh semangat dalam kegiatan Pramuka Wajib bertema “Beretika di Media Sosial dan Mengenal Sejarah Pramuka Lebih Dalam”. Kegiatan rutin setiap Kamis ini tidak hanya berisi latihan fisik dan teknik kepramukaan, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter di era digital.
Kegiatan dimulai dengan materi pertama berjudul “Beretika di Media Sosial”, yang bertujuan membekali anggota Pramuka dengan pemahaman tentang pentingnya menjaga jejak digital dan membangun citra diri (personal branding) secara positif. Peserta diajak berdiskusi ringan mengenai dampak dari unggahan media sosial, cara menghindari komentar negatif, hingga pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Suasana menjadi lebih hangat ketika pemateri mengajukan pertanyaan interaktif:
Baca Lainnya :
- Pertemuan Kedua Bimbingan OSN Ekonomi: Dalami Konsep Pendapatan Nasional0
- Pembinaan OSN Geografi: Bahas Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana0
- Bimbingan OSN Ekonomi MAN 5 Bogor: Kupas Tuntas Elastisitas Permintaan dan Penawaran0
- Pembinaan OSN Matematika MAN 5 Bogor: Asah Logika, Kuatkan Pemahaman Aljabar0
- MAN 5 Bogor Beri Apresiasi Siswa Berprestasi di Ajang Karya Tulis Ilmiah IPB University0
“Siapa di sini yang pernah menyesal karena memposting sesuatu di media sosial?” Tawa malu-malu terdengar di antara peserta yang mengangkat tangan. Interaksi santai seperti ini membuat materi terasa dekat dengan keseharian mereka, sehingga nilai-nilai yang disampaikan lebih mudah dicerna.
Memasuki materi kedua, para peserta diajak menelusuri sejarah gerakan Pramuka, mulai dari kelahiran kepanduan dunia oleh Lord Baden-Powell hingga perjalanan Pramuka di Indonesia yang resmi ditetapkan pada 14 Agustus 1961. Para pembina menyampaikan kisah dengan gaya bercerita yang santai dan menarik, menjadikan sejarah bukan sebagai hafalan kaku, melainkan bagian dari identitas yang patut dibanggakan.
Kegiatan kemudian ditutup dengan games seru yang mengasah kerja sama tim dan kreativitas peserta. Sorak sorai dan tawa ceria mewarnai lapangan, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.
Dalam amanatnya, Kak Farrel Ramzy, selaku Juru Adat Pramuka MAN 5 Bogor, menyampaikan pesan penting: “Materi ini sangat relevan, mengingat maraknya penyimpangan di media sosial dan masih minimnya pengetahuan siswa tentang sejarah Pramuka,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa seorang Pramuka harus tangguh, tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam etika bermedia dan wawasan sejarah. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan anggota Pramuka MAN 5 Bogor mampu menjadi generasi yang berkarakter, cerdas digital, dan bangga akan jati dirinya. Kegiatan ini menegaskan bahwa Pramuka bukan sekadar baris-berbaris, tetapi juga wadah pembentukan karakter menyeluruh, baik di dunia nyata maupun maya. MAN 5 Bogor terus berkomitmen mencetak generasi muda yang tangguh, santun, dan berjiwa nasionalis.
Sumber Informasi: Risky Zuliansyah