- Latihan Sertijab OSIS dan BPH Ekstrakurikuler MAN 5 Bogor
- Rapat Koordinasi Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN 5 Bogor
- Layanan BK di MAN 5 Bogor: Dampingi Siswa Raih Masa Depan Gemilang
- Siswa MAN 5 Bogor Jadi Atlet Gulat Mewakili Kabupaten Bogor di POPDA Jawa Barat
- Pengawas Bina KKM MAN 5 Bogor Berikan Pembinaan Tindak Lanjut RADINTAP
- Inovasi Pembelajaran Fikih: Mengaitkan Materi Zakat, Infak, dan Sedekah dengan Momentum Maulid Nabi
- MAN 5 Bogor Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
- MAN 5 Bogor Ikuti Evaluasi Tenaga Kependidikan Madrasah di MTsN 3 Bogor
- Ekstrakurikuler Kaligrafi MAN 5 Bogor Gelar Kegiatan di Kebun Raya Bogor
- Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan Berpartisipasi Aktif dalam Pemilu Raya 2025/2026
Inovasi Pembelajaran Fikih: Mengaitkan Materi Zakat, Infak, dan Sedekah dengan Momentum Maulid Nabi

Keterangan Gambar : Kelas X Praktik Bersedekah di Momentum Peringatan Maulid Nabi SAW
Parung Panjang, 23 September 2025 – Ruhdana, S.Pd.I, guru mata pelajaran Fikih MAN 5 Bogor, menghadirkan inovasi pembelajaran yang inspiratif pada Bab 3 dengan tema zakat, infaq, sedekah, dan pengelolaannya. Melalui pendekatan kontekstual, beliau mengaitkan materi tersebut dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ.
Dalam pembelajarannya, Ruhdana menekankan bahwa sedekah memiliki makna lebih dari sekadar memberi. “Dalam konteks Maulid Nabi, sedekah adalah wujud syukur umat Islam atas kelahiran Rasulullah ﷺ dengan cara berbagi rezeki, mempererat silaturahmi, dan meneladani akhlak mulia Nabi,” jelasnya.
Baca Lainnya :
- MAN 5 Bogor Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H0
- MAN 5 Bogor Ikuti Evaluasi Tenaga Kependidikan Madrasah di MTsN 3 Bogor0
- Ekstrakurikuler Kaligrafi MAN 5 Bogor Gelar Kegiatan di Kebun Raya Bogor0
- Siswa, Guru, dan Tenaga Kependidikan Berpartisipasi Aktif dalam Pemilu Raya 2025/20260
- Hasil Pemilu Raya 2025-2026 MAN 5 Bogor0
Peserta didik diajak untuk memahami bahwa ajaran zakat, infak, dan sedekah bukan hanya kewajiban ritual, melainkan juga sarana memperkokoh persaudaraan, menumbuhkan empati, serta mencerminkan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ.
Metode pembelajaran ini mendapat respons positif dari siswa, karena mereka dapat menghubungkan materi fikih dengan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, semangat berbagi dan menebar kebaikan semakin terasa relevan, khususnya dalam momentum peringatan kelahiran Nabi yang penuh makna. (Humas)