- Tiga Pramuka Khusus MAN 5 Bogor Ikuti Latihan Perdana Persiapan Gelar Senja di Kodim 0621 Kabupaten
- Dua Siswa MAN 5 Bogor Ikuti Program Nasional “Remaja Bernegara” di Jakarta
- Latih Kemampuan Berbicara di Depan Umum, Pramuka MAN 5 Bogor Gelar Pelatihan Public Speaking
- MAN 5 Bogor Menyambut Sehati Community dalam Sosialisasi Dunia Perkuliahan: Siswa Antusias dan Aktif
- Awal Bulan Penuh Berkah: Tadarus, Shalat Duha, dan Doa Bersama Warnai Pagi Cerah di MAN 5 Bogor
- Pramuka MAN 5 Bogor Tanamkan Etika Digital dan Cinta Sejarah Pramuka
- Pertemuan Kedua Bimbingan OSN Ekonomi: Dalami Konsep Pendapatan Nasional
- Pembinaan OSN Geografi: Bahas Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana
- Bimbingan OSN Ekonomi MAN 5 Bogor: Kupas Tuntas Elastisitas Permintaan dan Penawaran
- Pembinaan OSN Matematika MAN 5 Bogor: Asah Logika, Kuatkan Pemahaman Aljabar
Guru Bahasa Indonesia MAN 5 Bogor Inovasikan Pembelajaran Puisi dengan Teknologi Digital

Keterangan Gambar : Siswa Kelas XI.D Membacakan Puisi Hasil Karya Kelompoknya di Depan Kelas
MAN 5 Bogor, 13 Februari 2025 – Pembelajaran sastra, khususnya puisi, sering kali dianggap kurang menarik oleh siswa karena bersifat abstrak dan membutuhkan imajinasi tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, Nunung Nuraeni, S.Pd, guru Bahasa Indonesia kelas XI MAN 5 Bogor, menghadirkan inovasi pembelajaran puisi berbasis Teknologi Digital dan Multimodal Learning.
Metode ini menggabungkan elemen visual, audio, dan interaktif, sehingga siswa tidak hanya memahami puisi secara teks, tetapi juga melalui pengalaman multimedia yang lebih hidup dan bermakna.
Langkah-langkah Inovasi Pembelajaran Puisi Berbasis Teknologi Digital
Baca Lainnya :
- Guru Bahasa Arab MAN 5 Bogor Terapkan Problem Based Learning dalam Pembelajaran Istima’0
- Guru Biologi MAN 5 Bogor Inovasikan Pembelajaran Mutasi Kromosom dengan Edutainment0
- Waka Kesiswaan Pimpin Rapat Pembahasan Program Kerja Pembina Intra dan Ekstrakurikuler Tahun 20250
- Empati Mendalam Kelas XII IPA 1, Menghantarkan Almarhumah Marsha ke Peristirahatan Terakhir0
- PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DAN PRAKTIK DAKWAH di MAN 5 BOGOR, KOLABORASI PROGRAM KESISWAAN dan GURU0
1. Mengenal Puisi melalui Podcast dan Video Interaktif
Guru memperkenalkan berbagai jenis puisi dengan menyajikan podcast dan video interaktif dari sastrawan ternama.
Siswa mendengarkan pembacaan puisi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat melalui Spotify atau YouTube.
Diskusi interaktif dilakukan untuk berbagi interpretasi dan refleksi terhadap puisi yang didengar.
2. Membuat Puisi dengan Kecerdasan Buatan (AI-Assisted Poetry Writing)
Siswa diajak menulis puisi dengan bantuan AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT atau Poe untuk memberikan inspirasi kata, rima, atau tema.
Setelah mendapatkan ide dasar, siswa mengembangkan puisi secara mandiri agar tetap orisinal dan memiliki sentuhan pribadi.
Hasil puisi dipresentasikan dalam forum kelas.
3. Mendeklamasikan Puisi dengan Filter Instagram atau TikTok
Siswa mendeklamasikan puisi yang mereka buat dengan menambahkan efek visual, musik latar, atau filter Instagram/TikTok yang sesuai dengan tema puisi.
Video puisi kemudian diunggah ke grup kelas atau platform pembelajaran seperti Google Drive atau YouTube privat untuk mendapatkan masukan dari teman-teman.
4. Membuat Antologi Digital Puisi Siswa
Setiap siswa mengunggah puisinya ke Canva atau Google Docs untuk dikompilasi menjadi buku digital kelas.
Buku ini kemudian diterbitkan dalam format e-book atau flipbook online, sehingga bisa diakses kapan saja sebagai dokumentasi karya siswa.
5. Kuis Interaktif dan Voting Puisi Favorit
Guru mengadakan kuis Kahoot! untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang unsur-unsur puisi.
Siswa juga bisa melakukan voting puisi favorit di Google Forms, sehingga ada interaksi dan apresiasi antarsiswa.
Dengan inovasi ini, pembelajaran puisi tidak lagi membosankan atau sekadar menghafal teori, tetapi menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan dunia digital saat ini. Ke depan, Nunung Nuraeni berencana untuk mengadakan kompetisi puisi digital antar kelas guna semakin meningkatkan kreativitas siswa dalam bersastra. [humas]